Thursday 17 September 2015

Biarkan Hati Berbicara



P.E.D.I.H.N.Y.A  C.I.N. T.A

BIARKAN  HATI BERBICARA

Harapan,
 menuntut kepadaku sebuah pengorbanan,
Menjanjikan aku sebuah kebahagiaan,
Membuahkan aku sejuta ujian.

Sayang,
Bila hati ini mula bernyayi riang,
Bila hati ini mula melakar janji,
Bila hati ini mula melayarkan rindu,
Bila hati ini sepi tanpamu.

Airmata,
Mengapa kau menitis lagi,
Pergilah tanpa kembali,
Izinkan aku riang,
Izinkan aku berlagu gembira,
Kerna aku juga ingin bahagia.

Pedih,
Peritnya menikam jiwa,
Relakan aku berkenala,
Mengubat jiwa yang lara,
 Semoga suatu hari nanti,
Kita akan tetap bersama dengan redhaNya.

Aku tetap sayang kamu,

Walau di mana dikau berada..

IMANAFRINA
Aug. 18

Yang Terakhir


A.K.U T.A.K S.E.N.D.I.R.I

YANG TERAKHIR

Sunyi,
Kadangkala hati ini terlalu sunyi dari gelak tawamu,
Kadangkala jiwa ni amat sunyi dengan keletah nakalmu,
Kadangkala diri ini tetap sunyi walau dikau berada di depan mataku..

Pintaku,
Pintaku biar memori indah kita tetap mekar dijiwa,
Pintaku jangan hati ini tiba-tiba jadi keliru,
Pintaku agar kita dapat bersama,
Pintaku agar aku bisa buat kau tersenyum bahagia..

Doaku,
Moga-moga akulah wanita terakhir yang bisa menghuni lubuk hatimu,
Akulah wanita misteri yang sering menghantui jagamu,
Akulah bidadari yang bertakhta dalam lenamu
Akulah isteri penyejuk mata dan hatimu..

Redha,
Dalam redha hatiku jadi sayu,
Dalam redha airmataku menitis laju,
Dalam redha tubuhku menggigil layu,
Dalam redha akulah wanita terakhir yang kau dampingi..

Syukurlah..
Walau aku pilihan yang terakhir..

IMANAFRINA
Sept. 18